Lentera Matahari Pagi | 2

Mestinya pagi ini kau bersamaku disini, melakukan ziarah hati ini
Mestinya pagi ini kau bersamaku disini, menapaki bukit matahari
Mestinya pagi ini kau bersamaku disini, menelusuri rimba gelisah hati
Mestinya pagi ini kau bersamaku disini, membaca gurun agar ku tak tersesati
Kekasih, kaulah lentera mentari pagi hati
Kekasih, tanpa mu langkahku kan tersesat di jagat cinta ini

Mestinya pagi ini aku bersamamu di sana, mendo’a dalam senyap keramaian hati
Mestinya pagi ini aku bersamamu di sana, mendampingi jalanmu mengeja mentari
Mestinya pagi ini aku bersamamu di sana, membawa lentera untuk menerangi rimba
Mestinya pagi ini aku bersamamu di sana, memercikkan air dan membawakan peta cinta

Kekasih, selamilah detak cinta di hati agar semakin tertaut gerak kasih kau dan aku
Kekasih, mendayunglah di samudera rindu ini agar aku dan kau tersatu oleh balutan gairah ombak cinta
Kekasih, jangan kau lepaskan kayuh meski petir menghalangi karena kau dan aku kan segera ke dermaga cinta yang menunggu
Kekasih, diluar angin membelai hati tapi kehangatan cinta menepis ragu karena aku dan kau adalah selimut kesatuan kasih

*Lentera Matahari Pagi adalah Puisi hidup yang dengan nafas cinta akan terus hidup,
bergerak menjangkau cinta dengan bahasa yang menyembur dari pusaran jiwa
Di update tanggal 31 Mei dan 1 Juni 2010

Tentang katadanpuisi

Kumpulan coretan dengan tinta cinta menghasilkan puisi dan prosa. Baik karya sendiri atau pun kolaborasi.
Pos ini dipublikasikan di Rizza dan tag , . Tandai permalink.

5 Balasan ke Lentera Matahari Pagi | 2

  1. Deasy berkata:

    Maknyus… romantisnya puisi ini 😉

  2. walau pagi ini ‘nyataku’ tak ada bersamamu
    tetap lakukanlah apa yang kau mau
    seperti akupun begitu
    karena kita telah menyatu

Tinggalkan Balasan ke Deasy Batalkan balasan